Boy Grup Musik Ini Viral Alasannya Ialah Sandal Jepit & Batik,Sejarah Batik Kudus Menuju Inggris Dan New York
Admin gres saja buka IG, apa si IG...? "itu lho sosial media yang banyak di pakai para anak muda jaman sekarang.
Bahasa kerennya IG, kepanjangan dari (INSTAGRAM) tempat orang-orang menyebarkan photo dan para reseller berjualan.
Ya admin gini-gini kan juga nge follow beberapa seller dan postingan mereka beberapa kali bersliweran, menarik hati mata.
Ada beberapa batik melintas, dan sehabis itu eksklusif muncul ide, bagaimana kalo artikel hari ini themanya wacana BATIK.
Oke, siapin cemilan dan jangan lupa baca hingga akhir. Karena bila anda membaca hingga akhir, hati sayapun senang, pikiran tentram.
Jadi nggak sia-sia begadang hingga larut malam hehehehuhehohoho. ah ngeluh mulu, baiklah STOP NGELUH LANJUT BACA.
Di Indonesia sendiri, penggemar K-Pop termasuk sangat banyak, lho. Bisa dibilang semua boy grup band atau girl grup band mempunyai penggemar di tanah air ini.
Kehadiran mereka tentu sangat ditunggu-tunggu tuh di Indonesia. Salah satunya ialah EXO.
Sebenarnya nggak cuma kali ini, lho, Sehun bikin heboh para penggemarnya di tanah air. Pada September 2014 lalu,saat Boy grup band ini konser di Indonesia, Sehun juga sempat membuat penggemar heboh.
Soalnya, ketika ia berada di bandara Soekarno Hatta, Sehun terlihat menggunakan sendal jepit merek Swallow. Nggak cuma di sini, sendal jepit itupun ia gunakan ketika tour-nya di Tiongkok dan Thailand.
Hal itupun sontak membuat ganjal kaki khas Indonesia ini, populer di mata dunia.
Sendal jepit SWALOW sempat jadi viral di Twitter dan nggak usang kemudian, muncul di situs jual beli online internasional dengan harga 20 kali lipat, yaitu 200 ribu rupiah.
Soalnya, ketika ia berada di bandara Soekarno Hatta, Sehun terlihat menggunakan sendal jepit merek Swallow. Nggak cuma di sini, sendal jepit itupun ia gunakan ketika tour-nya di Tiongkok dan Thailand.
Hal itupun sontak membuat ganjal kaki khas Indonesia ini, populer di mata dunia.
Sendal jepit SWALOW sempat jadi viral di Twitter dan nggak usang kemudian, muncul di situs jual beli online internasional dengan harga 20 kali lipat, yaitu 200 ribu rupiah.
SEHUN EXO MENGENAKAN BATIK SAAT MANGGUNG DI INDONESIA |
Boy grup band satu ini memang mempunyai penggemar sangat banyak. Nah, baru-baru ini EXO bikin penggemar di tanah air merasa kagum kembali dan bangga. Kenapa ya kia-kira? Yuk simak!
Ada satu hal yang menarik pada program yang disiarkan pada hari itu. Salah satu personil Exo, yaitu Sehun, terlihat tampil mengenakan atasan berupa batik berwarna cokelat.
Pakaian khas Indonesia, tentu saja kabar itu mencuri perhatian publik, terutama para penggemar EXO yang ada di tanah air.
wah para penggemar cewek niscaya nggak berhenti teriak tuh, lihat idolanya menggunakan batik cieeeeApalagi dengan menggunakan bawahan berwarna hitam, membuat tampilan oppa satu ini menyerupai kayak mau berangkat kondangan.
HANYA SEHUN YANG MEMAKAI BATIK KETIKA MANGGUNG DI INDONESIA |
Dalam agresi manggung mereka waktu itu, hanya Sehun yang terlihat mengenakan atasan batik. Entah alasannya memang suka, atau sebetulnya salah kostum.?
Sehun terlihat sangat percaya diri menggunakan batik dengan motif modifikasi batik parang.
Bukan cuma SEHUN EXO yang semangat menggunakan batik, seleb di dalam negeri kita juga kesem-sem dengan batik.
Siapakah dia? " biasa di panggil DIAN SASTRO Pemeran Cinta di Ada Apa Dengan Cinta.
Tapi sebelum membahas DIAN SASTRO, saya akan memperkenalkan anda dengan Batik Kudus yang sempat percaya diri, tampil di Inggris dan New York dalam karya Balijava dari desainer papan atas Denny Wirawan.
Dalam menuju kesuksesan niscaya meninggalkan jejak telapak kaki mari kenali sejarah batik kudus.Tak kenal maka tak sayang begitulah kata pepatah.
PAMERAN BATIK KUDUS |
Sangat disayangkan bahwa pada tahun 1980an produksi batik Kudus mengalami penurunan. Industri batik rakyat semakin tersingkir oleh membanjirnya batik cap dan printing yang harganya jauh lebih terjangkau dari pada batik kudus.
Jumlah pembuat batik Kudus juga semakin sedikit dan generasi muda lebih tertarik untuk bekerja sebagai buruh industri dan pabrik'
Sisanya hanya pembatik – pembatik senior, berusia lebih dari 60 tahun, itupun jumlahnya sanggup dihitung dengan jari.
Padahal bila di telusuri lebih dalam, berdasarkan Seorang peneliti batik dari Amerika Serikat, Inger McCabe Elliot, dalam bukunya Batik Fabled Cloth of Java.
Inger McCabe Elliot, dalam bukunya Batik Fabled Cloth of Java |
Menyebut bahwa batik di Jawa telah ada semenjak kurun ke 16. Ia menyebut Sir Thomas Raffles sebagai sosok yang luar biasa, alasannya kedatangannya ke Jawa telah memicu lahirnya industri batik di pulau Jawa.
Pada awal kurun 17.Menurut catatan KRHT Hardjonagoro (Go Tik Swan) hebat batik dari Surakarta, batik mulai menemukan bentuk formalnya pada zaman Sultan Agung.
Corak dan motif batik Kudus sangat beragam, alasannya pada masa itu pengrajin batik Kudus ada yang dari etnis keturunan Cina maupun pengrajin penduduk asli.
Seorang pengrajin pada masa itu harus mengikuti pakem-pakem warisan leluhur untuk membuat satu buah kain batik, dipercaya dengan mengikuti tahapan-tahapan itu akan tercipta sebuah karya seni tinggi kain batik.
PAMERAN BATIK KUDUS |
Makna batik pedoman klasik Kudus tak hanya sekedar nilai sejarah. Tetapi lebih kepada filosofi hidup yang mengajarkan kepada kita semua wacana nilai-nilai kebaikan.
Untuk sanggup di terapkan sehari-hari baik dimulai dari diri sendiri maupun untuk orang lain.
Batik Kudus berkembang sejalan dengan perkembangan dengan kerajaan di Jawa. Diperkirakan Batik Kudus mulai berkembang pada kurun 16, yang merupakan kurun permulaan masuknya budaya Islam di tanah Jawa.
Sebagai sentra kota yang berada di sekitar Kerajaan Demak, yang pada waktu itu pemerintahan Kota Kudus berada dibagian barat disekitar komplek Masjid Menara.
Hal itu ditandai dengan munculnya Batik dengan ciri khusus tata warna atau yang disebut Babaran, Langgar Dalem dan Kerjasan.
BATIK BABARAN |
Dua desa ini yang dahulu merupakan kawasan pembatikan tertua dengan warna Soga Kudusan (warna coklat khusus), warna biru dan hitam.
Dua kawasan ini berada di area Menara Kudus.
Sejalan dengan perkembangan batik di Kudus, munculah kampung-kampung pembatikan dengan ciri khusus.
Diantaranya ialah Kampung Janggalan dengan corak yang masih mengikuti gaya usang namun sudah muncul Batik Cap, sedangkan Kampung Kedung Paso mempunyai ciri khusus yang disebut Babaran Kedung Paso dengan ciri warna keunguan, hijau, biru dan coklat untuk warna ini sering disebut busono kelir.
Apabila tiga warna, disebut Tri Busono. Rupanya, didaerah Kedung Paso ini ialah kawasan yang paling usang berkembang hingga sekarang.
Asal muasal pewarnaan Batik Kudus dahulu menggunakan pewarnaan alami, Tom atau Indigo Vera digunakan untuk mewarnai warna biru.
Kayu Tingi untuk mewarnai kuning sedangkan Soga untuk warna coklat. Sejalan perkembangan Batik Kudus, di awal 19 datanglah istri Residen Pati yang berjulukan nyonya Van Zuichlend. Beliau memperkenalkan warna-warna kimia.
Warna yang paling populer ialah Babaran Chungkina, tiga tata warna, coklat hijau dan biru dikenal dengan nama Batik Dema'an.
Pada perkembangan selanjutnya muncul-lah tiga warna, yakni Kuning Coklat dan Orange. Apabila tiga warna tersebut, coklat hijau dan biru ditambah merah maka disebut Laseman.
Oke terakhir, kita bahas DIAN SASTRO yang katanya jatuh cinta kepada batik.
DIAN SASTRO PEMERAN ADA APA DENGAN CINTA |
"Lama-lama, balasannya saya jatuh cinta beneran sama batik. Batik itu fleksibel, sanggup digunakan dalam aneka macam occasion. Motif-motifnya selalu menarik buat saya. Motif batik favorit saya kebanyakan motif-motif tradisional menyerupai bendo dan keraton,"Tidak sanggup dipungkiri, Dian Sastrowardoyo merupakan salah satu artis yang sangat menjadi idola bagi semua kalangan.
Sudah cantik, perempuan kelahiran 16 Maret 1982 ini juga cerdas, berbakat, mempunyai kepedulian sosial tinggi, dan sangat mendukung budaya nasional.
Salah satu budaya nasional yang Dian kagumi ialah batik. Pemeran Cinta di Ada Apa Dengan Cinta ini mengaku jatuh hati dengan kain khas Indonesia.
Dian bahkan sering menggunakan batik ketika menghadiri aneka macam acara. Seperti ketika hadir di Festival Film Cannes 2012 silam.
Kecintaan Dian pada batik ini juga selaras dari imbas keluarganya yang kebetulan berasal dari Jawa.
Sejak kecil Dian sudah sering melihat batik digunakan oleh orang-orang terdekatnya.
DIAN SASTRO SELEBRITI INDONESIA YANG MENCINTAI BATIK |
Dian mengaku mempunyai pujian tersendiri ketika mengenakan rancangan anak bangsa.
Pokoknya saya mendukung karya negeri sendiri, terutama buat desainer lokal yang membuat kain batiknya sendiri.
Jadi, koleksi rancangan mereka dibentuk dari mulai materi dasarnya. Mendesain motif batik sendiri dengan visi dan filosofi sendiri," ungkap DianSemoga dengan agresi manggung Sehun yang menggunakan batik sanggup sekaligus jadi ajang promosi batik indonesia.
oh ya, kalo anda sendiri kapan mulai menggunakan batik ada waktu khusus mungkin untuk mengenakan BATIK mau kondangan atau kerumah sakit, waaah niscaya tampil CANTIK & GANTENG tuh?Baca eksklusif dari sumbernya agar nggak salah paham:
Jangan lupa berkomentar, mumpung belum di pungut biaya hehehe
Detik.com
hipwee.com
kumparan.com